Pentingnya parenting dalam pertumbuhan anak

Menjadi orang tua merupakan pengalaman yang sangat spesial. Nah, terdapat beberapa gaya parenting serta keuntungan parenting yang baik bagi anak tapi sebelum itu apa itu parenting? Singkatnya parenting adalah pola asuh anak. Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai pentingnya parenting dalam pertumbuhan anak.

  1. Pengendalian emosi lebih baik 

Anak yang mendapatkan parenting yang baik akan lebih mampu melakukan pengendalian emosi. Parenting yang baik juga membantu anak untuk lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain.

  1. Lebih percaya diri

Anak dengan fondasi parenting yang baik menjadi lebih percaya diri karena tidak mendapatkan respon yang terlalu negatif dari orang tua. Anak juga akan lebih jarang merasa ketakutan karena orang tua tidak bereaksi berlebihan ketika anak menghadapi rintangan.

  1. Anak dapat bangkit dengan sendirinya

Anak yang diasuh dengan pola parenting yang tidak baik akan menghasilkan anak yang terlalu mengandalkan orang tua atau juga terlalu mandiri. 

  1. Tidak mudah tersinggung

Karena anak lebih bisa mengendalikan emosi maka anak akan cenderung tidak mudah tersinggung dibandingkan anak dengan parenting yang salah. Mencegah anak yang mudah menangis atau merasa tersinggung karena kurangnya perhatian yang dirasakan oleh orang tua.

Menurut PUSPENSOS berikut beberapa jenis parenting yang biasa diterapkan oleh orang tua:

1.   Authoritarian Parenting, ciri-cirinya orang tua yang berlaku otoriter (memeritah) kepada anak. Orang tua merasa semua keinginannnya harus dituruti oleh anak, merasa selalu benar, dan membatasi ruang gerak anak.  Dampak pola pengasuhan seperti ini anak biasanya tidak sulit untuk mengikuti sebuah aturan namun anak akan tumbuh menjadi pribadi yang agresif dan rentan memiliki konflik dengan orang lain serta hilangnya rasa harga diri anak yang dikarenakan opininya sering diabaikan oleh orang-orang terdekatnya dalam hal ini orang tua. Adanya aturan yang terlalu ketat juga berpotensi menjadi pembohong ulung karena mereka terbiasa berbohong untuk menghindari hukuman yang keras dari orang tua.

2.   Authoritative Parenting, Kebalikan dari authoritarian parenting, authoritative parenting justru memberikan dukungan terhadap pilihan yang diambil anak, hasilnya anak lebih percaya diri. Ia juga akan lebih muda menyampaikan opininya sendiri karena tidak dihalang-halangi oleh paksaan orang tua. Anak yang dibesarkan dengan pola pengasuhan ini kemungkinan akan tumbuh menjadi sosok taat aturan tanpa paksaan, anak-anak juga akan merasa percaya diri dan nyaman dalam mengutarakan pendapatnya, serta anak akan tumbuh bahagia dan bijak dalam membuat keputusan. Pola pengasuhan ini  juga dinilai sebagai salah satu pola pengasuhan yang paling banyak melahirkan anak-anak yang sukses saat dewasa.

3.   Indulgent Parenting, orang tua bertindak amat permisif  terhadap pilihan atau pemikiran anak. Hasilnya anak akan tumbuh menjadi pribadi yang manja karena orang tua selalu permisif dan menuruti kehendak anak. selain itu anak juga akan menunjukkan perilaku yang kurang sopan atau menghargai karena tidak terbiasa mengikuti aturan. Pola pengasuhan ini juga banyak menghasilkan anak dengan sosok yang kurang percaya diri.

4.   Neglectful Parenting, orang tua jarang atau bahkan tidak terlibat sama sekali dalam pengasuhan anak biasanya disebabkan orang tua yang harus bekerja siang dan malam sehingga jarang berkomunikasi dengan sang anak. Akibat pola pengasuhan ini menimbulkan jarak antara anak dengan orang tua, serta anak kemungkinan akan tumbuh menjadi orang yang tIdak bahagia dan kurang rasa percaya diri.

About the author

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Related posts

X