Menurut WHO pemberian MPASI merupakan proses penting yang membantu bayi untuk tumbuh dan berkembang. Bayi perlu diberikan MPASI dengan tepat waktu karena bila diberikan terlalu cepat maka pencernaan bayi belum siap dan dapat membahayakan bayi, sedangkan bila terlalu lambat akan menghambat pertumbuhan bayi karena kurangnya asupan gizi.
- Menurut IDAI Mama dan Papa dapat mulai MPASI pada anak umur sekitar 6 bulan ketika:
- Anak dapat duduk dengan leher tegak dan mengangkat kepalanya sendiri
- Anak menunjukkan ketertarikan terhadap makanan, contohnya mencoba meraih makanan yang ada di hadapannya
- Anak menjadi lebih lapar, dan menunjukkan tanda lapar / gelisah/ tidak tenang walaupun Mama sudah memberikan ASI
- Frekuensi pemberian makanan:
- Pada awal MPASI usia 6 bulan, frekuensi makan diberikan dua kali.
- Pada umur 6-9 bulan, frekuensi MPASI diberikan 3 kali. Berikan snack biskuit atau buah matang 1-2 kali sehari.
- Pada umur 9-11 bulan, frekuensi MPASI diberikan 4 kali sehari. Berikan snack 1-2 kali sehari.
- Pada umur 12-24 bulan, frekuensi makan diberikan 5 kali sehari dan juga snack tambahan.
- Tekstur makanan:
- Pada umur 6 bulan tekstur makanan lumat (bubur saring, pure atau makanan yang ditumbuk/dihaluskan). Pastikan makanan tidak terlalu cair sehingga gunakan sedikit saja air.
- Usia 8 bulan sudah dapat dikenalkan dengan finger food seperti kentang rebus, ketela atau buah-buahan.
- Umur 9-11 bulan tekstur naik menjadi makanan lembek (nasi tim, bubur tanpa saring atau makanan yang dicincang halus).
- Umur 12 bulan bayi sudah dapat makan makanan keluarga.